Bab 181
Ana perlahan bangkit dari duduknya.
"Tampaknya kamu mencurigai aku," kata Ana.
Adriel tidak menyangkal. Dia berkata dengan dingin sambil menyipitkan mata, "Apa kamu nggak layak dicurigai? Setelah orang tuaku meninggal, kamu dengan mudah mengendalikan Grup Bintang, lalu menahanku. Semua keuntungan kamu ambil sendiri."
"Semua yang kamu katakan hanyalah dugaan, semua ini pemikiranmu saja. Apa kamu punya bukti?" tanya Ana dengan tenang.
"Ngga ada! Tapi aku akan mencari buktinya. Aku akan menyelidiki kematian orang tuaku hingga tuntas," tegas Adriel yang menyatakan sikapnya.
Ana membalas, "Kalau begitu, silakan kamu selidiki saja."
"Apa nggak ada yang mau kamu katakan? Atau kamu nggak ingin membela dirimu sedikit pun?" tanya Adriel sembari mengernyitkan kening.
Ana tersenyum simpul.
Dia menjawab, "Karena kamu sudah mencurigaiku, hanya beberapa kalimat pembelaan dariku nggak akan bisa menghapus kecurigaanmu, 'kan? Aku sangat paham seperti apa diriku di matamu."
Pada saat itu, Ana tampak sang
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link