Bab 1780
Momentum semacam ini membuat Elin makin bingung menatap Adriel. Momentum ini sungguh luar biasa.
Setelah selesai bicara, Adriel juga melihat Elin dengan suasana hati yang campur aduk. Namun dia tidak menunjukkan ekspresi apa pun pada wajahnya, dia hanya tersenyum dan berkata, "Namamu Elin, 'kan? Bagaimana dengan luka-lukamu?"
Elin tidak menjawabnya. Dia memandang Adriel dengan waspada dan bertanya, "Aku masih belum tahu siapa namamu?"
Di tempat seperti ini yang semua orang sedang bersaing. Orang yang menyelamatkanmu mungkin bukan temanmu, jadi lebih baik tetap waspada. Jika tidak, kamu bahkan tidak tahu bagaimana cara kamu mati.
Elin bukanlah wanita yang sederhana.
Dia selalu cerdik karena dia mampu merencanakan kematian putranya sendiri selangkah demi selangkah.
"Sial, aku lupa memberi nama baru untuk diriku," gumam Adriel.
Adriel berpikir sejenak dan berkata sambil tersenyum, "Namaku Saka."
Nama Adriel tidak bisa lagi digunakan untuk waktu yang lama.
Mulai hari ini, namanya adalah Sa
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link