Bab 1699
Tubuh Juan gemetar sedikit, dia menundukkan kepala dengan bingung dan melihat ujung pedang telah menembus jantungnya sendiri.
Dia mengangkat matanya dengan kaku dan melihat tatapan tenang Tandi yang dingin pada dirinya.
"Demi masa depan keluarga Dumin, mohon leluhur bersedia menjadi kurban dalam Formasi Pembantaian Kehidupan," ucap Tandi.
"Kamu ... " kata Juan. Dia dengan susah mengangkat jarinya, lalu menunjuk Dumin dengan tidak percaya. Namun, entah apa yang dia pikirkan, dia perlahan-lahan tersenyum, lalu berkata, "Kamu memang keturunanku, gaya tindakmu sama sepertiku."
Setelah berbicara, dia menggenggam ujung pedang dengan erat. Wajahnya tiba-tiba menjadi ganas, dia berkata, "Adriel, coba ubahlah aku!"
Setelah itu, tiba-tiba tangannya yang memegang pedang berputar, dan menghancurkan jantungnya sendiri dengan kuat.
Juan, seorang tokoh besar dari kota Srijaya, telah meninggal!
Jasadnya tergeletak di atas pola formasi.
Angin bertiup.
Pola yang digambar segera memancarkan kabut hitam.
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link