Bab 15
Ana refleks berkata, "Nggak mungkin! Yasmin pasti nggak berani membantah perkataanku."
"Kalau kamu nggak percaya, pergilah ke bawah dan lihat sendiri."
Ana tidak turun, tetapi pergi ke balkon melihat mobil Yasmin yang terparkir di taman, mobil itu masih ada. Dia terkejut.
"Anak ini, berani bertindak semaunya, membantah perkataanku!"
Dalam diri Ana ada sifat yang sangat dominan. Dia tidak bisa mentolerir penghinaan otoritasnya dan yang tidak mengikuti perintahnya.
Di perusahaan, dia berkata dan bertindak tegas, begitu juga di rumah.
Yasmin dan Tania mengambil inisiatif untuk membunuh Adriel. Jadi satu orang diusir dari rumah dan satu orang langsung dipecat.
Namun sekarang, keanggunan dan kekuatannya sepenuhnya hancur di hadapan Adriel, malah dia sering kali memohon belas kasihan.
Ana teringat sesuatu yang sangat menakutkan, dia pun langsung mengunci pintu kamarnya dari dalam.
"Kalau begitu, apa Yasmin mendengar semuanya?"
"Suaramu begitu keras, nggak mungkin nggak kedengaran, 'kan?" eje
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link