Bab 159
Saat ini, Cedric seperti memupuskan harapan orang-orang.
Sekretaris Chloe memang pintar, dia tidak menghiraukan Cedric, tetapi malah bertanya kepada Andrian, "Dokter Andrian, siapa yang memberikan resep obat ini? Kalau resep obat yang dia kasih bisa menyembuhkan gejalanya, seharusnya dia juga bisa menyembuhkan penyakit aneh ini, 'kan?"
"Aku ... juga nggak tahu Pak Adriel bisa atau nggak," jawab Andrian dengan jujur.
"Nggak peduli dia bisa atau nggak, bawa dia ke sini."
Sekretaris Chloe tidak peduli apa pun. Sekarang situasinya sangat mendesak, dia tidak boleh membuang sedikit waktu pun.
Andrian berkata dengan tatapan bingung, "Pak Adriel bilang dia nggak ada waktu kosong."
Sekretaris Chloe terbiasa bersikap sombong di sisi Nancy. Begitu mendengar Adriel tidak bisa datang, dia pun berkata dengan wajah muram, "Beraninya dia! Selama dia bisa menyembuhkan penyakit aneh ini, keluarga Yudos pasti akan memberinya kompensasi yang setimpal."
Andrian merasa serba salah, karena dia tidak berani m
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link