Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 152

"Kalau begitu, kalian bisa pergi," kata Adriel sambil menunjuk ke arah pintu. "Kami akan pergi! Kalau aku menginjakkan kaki di sini lagi, seluruh keluargaku akan mati!" teriak Citra sambil menarik Alfian pergi. "Ini … " Melihat situasi ini, Lidya merasa agak enggan melepaskan uang enam miliar itu. Adriel menenangkan, "Bibi Lidya, jangan khawatir, percayalah padaku. Dalam waktu kurang dari sepuluh menit, mereka akan kembali sendiri dan memohon untuk mengembalikan uang kalian." Setelah mengatakan ini, Adriel mengeluarkan ponsel untuk menelepon Yunna. Pengusaha kecil seperti Alfian sangat mudah dikendalikan. Yunna bisa membuatnya tidak bisa bertahan di Kota Silas dan bangkrut hanya dengan satu lambaian tangan saja. Benar saja, tidak lama setelah Alfian dan Citra pergi, mereka kembali lagi dengan tergesa-gesa. "Kakak, Kakak Ipar, aku sudah mentransfer tambahan satu miliar ke dalam ATM ini. Totalnya tujuh miliar, termasuk pokok dan bunganya. Tolong terimalah," kata Alfian. Sebelumnya, merek

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.