Bab 1463
Harriet perlahan tersenyum, hatinya dipenuhi harapan untuk bertemu lagi dengan Adriel. Baginya, Adriel adalah pendukung sempurna yang tahu kapan harus memuji dan mengimbangi aksinya.
Namun, saat itu, Nyonya Freya, yang tadinya berniat menegur putrinya karena pulang terlalu larut, mendadak terdiam. Senyuman Harriet mengingatkannya pada seseorang, senyuman yang pernah begitu akrab di matanya. Akhirnya, dengan nada lembut, dia bertanya, "Hari ini menyenangkan?"
"Senang, Ibu!" jawab Harriet sambil mengangguk penuh semangat.
"Kamu tahu, Adriel yang pernah kamu sebut itu memang hebat sekali! Oh, ya, Paman Luiz membunuh Delvin tadi."
Nyonya Freya menoleh ke Luiz, matanya menanyakan penjelasan.
"Adriel juga ada di sana dan Nona malah mengangkat Adriel jadi adiknya," jawab Luiz tanpa ekspresi.
Dia tidak merasa perlu menjelaskan alasan membunuh Delvin. Seolah-olah, nyawa seorang tetua keluarga tidak seberapa penting dibanding aksi spontan Harriet yang mengangkat Adriel sebagai adik.
"Bagaimana s
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link