Bab 1439
Wennie langsung berdiri dan pindah duduk ke sisi lain, meninggalkan Adriel dan Wafa.
Wafa, dengan wajah sedikit memerah, mencoba menarik lengannya dari cengkeraman Adriel, sambil tetap mempertahankan ekspresi tenang, seolah semuanya biasa saja. Bagaimanapun, dia tidak boleh menunjukkan tanda-tanda aneh.
Namun, Adriel jelas tidak berniat melepaskannya begitu saja. Sebaliknya, dia malah mempererat genggamannya, bahkan sempat mencubit.
Sayangnya, Wafa sangat terampil dalam menyembunyikan dirinya. Dia bahkan bisa membuat dadanya tampak lebih rata, kurang menonjol.
Meskipun begitu, wajahnya yang merah dengan sedikit pesona misterius benar-benar menunjukkan keindahan luar biasa, membuatnya terlihat seperti sosok wanita luar biasa yang memikat hati.
Adriel tersenyum sambil berkata, "Kak Wafa, kenapa wajahmu merah begitu?”
Wafa mencoba menarik tangannya lagi dan memasang senyum paksa. "Kak Adriel, apakah kamu tahu siapa saja sepuluh pemuda yang akan mengikuti Kompetisi Bela Diri kali ini?”
"Ng
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link