Bab 1339
Felicia berkata dengan suara dingin, "Kalau kamu nggak mau pergi dan mengabdikan diri, apa kamu mau aku yang melakukannya? Aku akan memberitahumu, hari ini, entah kamu mau atau nggak, kamu harus pergi melayaninya!"
Saat bicara ini, Felicia merasa tidak seharusnya terlalu memaksa, sehingga nadanya melunak, "Lila, apa kamu tega melihatku begitu menderita?"
Kalau saja dia bisa mendengar isi hati Lila, Felicia akan tahu bahwa Lila justru sangat tega.
Saat itu, Lila terdiam sejenak, lalu air mata muncul di wajahnya. Dengan suara bergetar, dia berkata, "Aku setuju."
"Hmm."
Felicia akhirnya tersenyum puas. Dia bersandar di kursi dan menunjuk sebuah kotak di sudut kamar. Dia berujar, "Buka kotak itu."
Setelah Lila membuka kotak itu, dia segera terkejut.
Di dalamnya, ada sebuah kursi kulit yang terlihat aneh, penuh dengan mekanisme khusus.
Kedua sandaran tangan memiliki alat untuk mengunci kaki dan permukaan kursinya sedikit miring, sehingga siapa pun yang duduk di sina pasti akan membuat panta
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link