Bab 119
"Bukannya aku sudah bilang? Tingkat enam nggak ada apa-apanya." ujar Adriel dengan seulas senyuman.
Brodi dan Diro yang tadinya berkoar-koar akhirnya tersadar. Namun, wajah mereka tampak sangat pucat seperti baru saja kehilangan orang tua.
Mereka sama sekali tidak menyangka bahwa Feri bisa dikalahkan oleh Adriel hanya dengan satu pukulan.
"Apa di sini masih ada ahli lainnya?" tanya Adriel.
Semua orang tidak berani bersuara lagi. Pada saat itu, mereka akhirnya mengerti bahwa mereka sedang berhadapan dengan seorang ahli sejati.
Feri bangkit dari lantai dengan wajah yang pucat dan satu tangan yang patah. Dia berkata, "Aku nggak menyangka kamu ternyata memiliki kemampuan yang luar biasa. Ini adalah kesalahanku. Kamu bisa pergi dari Istana Phoenix kapan saja."
"Nggak perlu buru-buru, urusan ini belum selesai," pungkas Adriel.
"Ada apa? Apakah kamu ingin membantai kami semua? Bosku adalah Wiryo Lesmana, dia adalah orang yang berpengaruh di Kota Silas. Jangan kira kamu bisa berbuat seenaknya
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link