Bab 1191
Sudah cukup lama Adriel tidak mendengar kabar dari Yunna. Entah apa yang dilakukan wanita ini dengan segala kesibukan misteriusnya.
"Adikku sedang menunggu Anda di rumah ... " Justin berkata dengan sedikit misterius. "Kali ini, rencana Yunna cukup besar. Anda harus bicara langsung dengannya, nggak bisa lewat telepon. Aku sengaja datang menjemput Anda."
Sambil berkata seperti itu, sebuah mobil datang mendekat. Justin sendiri yang membukakan pintu mobil untuk Adriel.
Adriel meliriknya sekilas dan mengangguk sedikit. Kemudian, dia menatap semua orang dan berkata dengan tenang, "Hendro, akhir-akhir ini aku terlalu baik kepada mereka, sampai-sampai mereka merasa bisa memutuskan hidup dan matiku. Tolong urus mereka dengan baik."
Adriel bisa melihat bahwa meskipun Hendro seolah-olah patuh padanya, sebenarnya Hendro juga takut pada keluarga Maswa dan keluarga Buana, serta tidak ingin terlibat terlalu jauh. Adriel pun tidak memaksanya dan membiarkannya tetap tinggal untuk mengurus beberapa urus
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link