Bab 109
Isi pesannya juga sangat sederhana: "Jika kamu mengalami masalah apa pun, aku bisa membantumu."
Lisa ragu sejenak dan menelepon Adriel. Namun, tidak lama kemudian, Lisa menutup kembali teleponnya.
Wiryo sangat berkuasa di Kota Silas. Dia adalah preman besar setempat. Istana Phoenix adalah miliknya, dia juga mengelola kasino bawah tanah dan memiliki bisnis pinjaman uang dengan bunga yang tinggi. Dia juga memiliki puluhan anggota. Tidak mungkin menantangnya.
Lisa tidak ingin melibatkan Adriel. Dia memutuskan untuk menghadapinya sendiri.
Dia membuka pintu dan keluar. Wiryo memegang segelas anggur merah dan bertanya, "Kamu nggak ganti pakaian setelah mandi?"
"Maaf, Pak Wiryo. Aku sedang datang bulan, jadi nggak bisa menemani kamu malam ini. Bagaimana jika lain kali aja?" ujar Lisa.
"Benarkah?" tanya Wiryo ragu.
"Benar. Aku juga nggak tahu kenapa bisa tiba-tiba maju dua hari. Aku baru sadar waktu mandi tadi," jawab Lisa.
"Aku nggak percaya. Coba aku lihat," kata Wiryo sambil tersenyum jahat
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link