Bab 1056
"Semua berkat bantuan Tuan Suci," kata Yudhistira.
Yudhistira merasakan keharuan yang mendalam di dalam hatinya.
Awalnya, dia berpikir setelah menjadi seorang master puncak tingkat satu, dia bisa membantu Adriel. Namun, Adriel sekarang sudah menjadi Raja kota Majaya.
Tidak peduli seberapa keras dia berusaha, rasanya sulit mengejar langkah Adriel.
Adriel tersenyum sambil berbincang ringan dengan Yudhistira.
Tidak ada sedikit pun rasa menjauh meskipun statusnya telah meningkat, membuat orang merasa nyaman dan akrab.
Yudhistira memang menghormatinya sebagai Tuan Suci, tetapi Adriel menganggap Yudhistira sebagai teman.
Adriel membawa mereka masuk ke dalam rumah sakit rehabilitasi, lalu memilih ruang tamu secara acak untuk duduk. Yudhistira dengan sukarela menyeduh teh.
"Pak Michael ingin bicara tentang guruku?" tanya Adriel.
Ekspresi Michael menjadi serius dan dia berkata, "Tuan Suci, sebenarnya dua tahun lalu ada seseorang yang datang mencariku, menanyakan keberadaan Tabib Agung."
"Hmm?"
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link