Bab 102
"Ayahku sudah setuju. Dia akan bicara langsung dengan Mahaguru Osman," kata Jessy setelah menutup telepon.
"Baiklah. Karena kita juga nggak jadi menonton film, aku pulang duluan, ya," ujar Adriel
"Pak Adriel, lain kali aku akan mengajakmu lagi. Sekali lagi, aku minta maaf atas kejadian hari ini," ujar Jessy dengan penuh rasa bersalah.
Adriel melambaikan tangan, lalu pergi mengemudikan mobilnya.
Jessy kembali ke mobilnya sendiri dengan wajah yang kesal.
"Sialan kamu, David! Kamu merusak kencan pertamaku bersama Pak Adriel, menyebalkan!" ujar Jessy dengan marah.
Tidak lama setelah Adriel dan Jessy pergi, David kembali ke bioskop dengan membawa orang-orangnya.
Di antara mereka ada murid utama Osman, Aric Valda, seorang petarung tingkat delapan.
"Pengecut! Beraninya dia kabur!"
David merasa marah dan kesal karena tidak menemukan Adriel.
"Tenang saja. Selama bocah itu masih di Kota Silas, dia nggak akan bisa kabur," kata Aric.
Adriel tidak kembali ke Mansion Nevada, melainkan pergi ke vila
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link