Bab 98
Carina menjawab, "Baiklah, aku mengerti. Nanti aku akan ke sana."
Setelah menutup telepon, Carina berganti pakaian untuk keluar.
Carina sudah beberapa kali mendatangi tempat belajar mengemudi, memang sudah hafal dengan rute tersebut. Setelah turun dari taksi, Carina langsung menuju kantor pelatih.
Sambil mendorong pintu hingga terbuka, Carina melirik ke arah meja. Pria itu tampaknya merasakan sesuatu lalu langsung menatapnya.
Keduanya saling memandang.
Carina tercengang. "Henry, kenapa kamu lagi?"
Bukankah Henry bilang akan berhenti melatih dan menyuruhnya mencari pelatih baru?
Henry tampaknya memahami pikiran batinnya lalu menjelaskan dengan tenang, "Keluarga pelatihmu ada masalah lagi, jadi meminta bantuanku untuk beberapa hari lagi."
Para pelatih mengemudi ini sungguh tidak bisa diandalkan. Kalau bukan karena sudah membayar dan tidak ada pengembalian uang, Carina pasti ingin mengambil uangnya lagi lalu pindah ke tempat lain.
Carina diam-diam mengeluh dalam hatinya, tapi tidak punya

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link