Bab 92
Carina bukanlah gadis biasa yang tidak tahu apa-apa, tahu betul apa arti perilaku seorang pria ini.
"Marco, apa kamu sudah gila?"
Seketika Carina merasa gelisah, berusaha keras melepaskan diri dari cengkeramannya.
Setelah itu Marco tiba-tiba berbalik, mengangkat tangannya di atas kepalanya dan menekannya dengan kuat di bawahnya.
"Nana ...."
Pipi Marco memerah tidak seperti biasanya, matanya dipenuhi campuran antara perjuangan dan hasrat. Tak lama kemudian, perjuangan itu digantikan oleh gelombang emosi yang meluap.
Marco menundukkan kepalanya sambil mendekati Carina, membenamkan wajahnya di leher Carina dan menggigitnya dengan tak terkendali.
Carina merasakan tubuhnya semakin panas, bahkan ada dorongan yang mencoba mengendalikan pikirannya. Carina menyadari ada sesuatu yang salah dan menggigit ujung lidahnya dengan keras. Rasa sakit itu membuatnya langsung terbangun.
"Marco, jangan emosi!" Carina berpikir dengan cepat, lalu menekuk lututnya dan mendorong dengan kuat.
Marco mengendus, C

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link