Bab 45
Berlina merasa senang dan tersenyum penuh kasih saat melihat Carina.
Mereka berdua berbicara selama beberapa saat. Tidak lama kemudian perawat berjalan masuk, lalu mengingatkan Berlina untuk minum obat.
Hati Carina terasa sakit saat melihat ibunya memakan berbagai jenis obat, ibunya masih harus terus meminum obat meskipun sudah melakukan operasi.
Setelah meminum obat, Berlina menatap Carina dengan tatapan ragu-ragu.
Carina melihat ekspresi ibunya, lalu bertanya, "Ibu, apakah ada yang mau kamu katakan padaku?"
"Aku cuma mau tanya tentang perceraianmu dengan Marco," kata Berlina sambil menatap Carina dengan cemas, "Apakah dia setuju untuk bercerai?"
Carina tersenyum, lalu berkata dengan jujur, "Ibu nggak usah khawatir, dia sudah menyetujui hal ini. Kami hanya perlu menunggu sidang diadakan."
Berlina menghela napas lega, "Baguslah kalau begitu."
Carina makan bersama Berlina pada malam harinya, Berlina tiba-tiba mengungkit seseorang dalam perjalanan kembali.
"Apakah kamu tahu? Kemarin ada

Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link