Dasar Anak Pembawa Sial!
"Sel, udah dong. Kita pulang ya," bujuk Edwin.
Bukannya menurut, Sely malah menghempaskan tangan Edwin yang mengusap lengannya.
Perempuan itu sudah mabuk sejak tadi. Menyangga kepalanya sendiri saja ia tidak mampu. Beruntung ada Edwin yang membersamainya di bar tersebut. Kalau tidak, pasti Sely yang sedang hang over itu jadi mangsa lelaki genit yang ada di sana.
"Sel, besok kamu kerja lho. Ini bukan weekend," kata Edwin lagi, kali ini ia menguncang kedua bahu Sely yang sudah melorot lemas.
"Aku nggak mau kerja! Aku benci sama dia!" teriak Sely sambil menggebrak meja, membuat lelaki di sampingnya itu menggeleng resah.
"Dia siapa? Hm?" tanya Edwin pelan.
Sely tak menjawab, hanya menggumakan umpatan-umpatan tidak jelas. Namun tiba-tiba, kepalanya yang sejak tadi tertunduk, sekarang terangkat naik. Menatap Edwin dengan tatapan nyalang. Seolah perempuan itu ingin menerkam Edwin hidup-hidup.
"Aku membencimu! Aku benci sama kamu!!" teriaknya lagi dengan suara serak menahan tangis. "Aku menyuk
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link