Tidur Satu Kamar
“Senyum dong,” ujar Edwin seraya melirik sekilas ke arah Sely yang duduk menghadap depan. Sama sekali tidak memperdulikan ocehan Edwin yang sejak tadi berusaha menggodanya.
“Lain kali kalau mau jemput telpon dulu,” gerutu Sely yang masih kesal dengan sikap Edwin yang tiba-tiba muncul di kantornya malam itu.
“Kenapa sih? Kamu punya pacar di kantor?”
Seketika Sely menoleh.
“Siapa? Bosmu itu?” imbuh Edwin dengan wajah menyiratkan perasaan cemburu.
Namun Sely enggan menjawab. Tidak di jawabpun, Edwin sudah tau kalau hubungan mereka memang tak lebih dari sekedar teman yang saling memuaskan satu sama lain. Hanya saja, sejak dulu Edwin selalu berharap bahwa hubungannya dengan Sely bisa naik level. Ya setidaknya mereka bisa menjadi pasangan sungguhan, bukan hanya pasangan di atas ranjang.
“Apa dia juga menyukaimu?” tanya Edwin lagi. “Jangan-jangan dia sudah punya calon istri,” celutuk Edwin membuat Sely melayangkan tatapan tajam ke arahnya.
“Bisa diem nggak?” hardik Sely. Tapi bukannya marah,
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link