Jatuh Cinta Beneran

Ken terbangun sebelum alarmnya berbunyi. Semalaman lelaki itu tak bisa tidur, gelisah sendiri. Merasa tidak nyaman karna harus tidur sofa kamar. Itu semua karna Val yang tiba-tiba memonopoli tempat tidurnya, dan lihatlah gadis itu. Dia tertidur pulas seperti bocah yang tak punya dosa. Perlahan Ken menjejakkan kakinya ke lantai dan menyeret langkahnya mendekati ranjang. Val masih tertidur pulas dengan posisi miring. Selimutnya sudah tidak rapi lagi seperti waktu pertama kali ia memakainya semalam. Di salah satu sisi selimutnya tersingkap, memperlihatkan paha mulus Val yang terbuka. Terlihat jelas oleh kedua mata Ken, membuat lelaki dewasa itu menelan ludah dengan susah payah. Hati-hati Ken naik ke atas ranjang, ia hanya ingin membenarkan letak selimut Val, agar pahanya yang putih mulus itu tertutup lagi. Namun saat Ken mendekat, tiba-tiba saja tubuh Val bergerak lambat, seiring dengan sebelah matanya yang terbuka sedikit. Sepertinya ia merasakan seseorang bergerak mendekatinya. “Ken?!”