Perempuan Penggoda
"Sst, sini-sini ...," Della memanggil Nina yang sedang sibuk mencatat sesuatu di note yang ia tempelkan di layar komputernya.
"Apa?" sahut Nina, mulutnya bergerak tanpa suara. Takut mengganggu Pras yang sedang mengetik sesuatu di keybord komputer. Nampak sangat serius. Mereka bertiga sama-sama bertugas di ruang administrasi di rumah sakit milik Andika.
"Tunggu bentar ...," Della tampak menghela napas dalam-dalam, sebelah tangannya menebah dada yang sejak tadi berdegup tak karuan.
"Apaan sih?" gerutu Nina mulai tak sabar.
"Sumpah, gue deg-degan."
"Kenapa? Habis liat hantu di kamar mandi? Udah biasa kali. Apalagi di dekat kamar mayat. Sering ada kejadian aneh. Waktu itu ...."
"Bukan soal hantu!" potong Della cepat.
"Trus apa?"
"Duh, gimana ya ngomongnya. Gue takut," bisiknya lagi, wajahnya nampak cemas dan berkeringat.
"Lo habis liat apaan, sih? Sampai keringet dingin gitu?"
"Gue habis liat Pak Andika."
"Ya Tuhaaan. Cuma itu? Gue kira apaan," Nina memutar matanya dengan jengah, gadis ber
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link