Aku Tidak Akan Mundur Lagi
Val terbangun karna tenggorokannya terasa kering. Entah sudah berapa lama ia tertidur. Terakhir kali ia membuka mata, saat Erick memeriksanya dan memasang jarum infus di tangannya.
Setelah itu, Val tertidur. Entah obat apa yang dimasukkan oleh dokter itu padanya. Tapi Val merasa tubuhnya sedikit membaik. Demamnya juga sudah turun, walaupun tubuhnya masih sedikit lemas.
Sejenak, gadis itu melirik ke samping. Samar-samar ia melihat seseorang tertidur dengan wajah tertunduk di atas kedua tangan yang terlipat di tepi ranjang Valerie.
Gadis itu mengernyitkan kening. Sekali melihat saja ia langsung tau, kalau lelaki itu bukanlah Erick. Potongan rambutnya berbeda. Erick punya rambut lurus yang hitam legam, sedangkan pria ini punya rambut coklat gelap yang sedikit bergelombang.
Perlahan Val bangkit dari posisi tidur, bersandar di kepala ranjang dan menjulurkan tangannya, menyentuh kepala lelaki itu. Seketika itu juga hatinya mencelos, ia tarik lagi tangannya, merasa tidak percaya.
“Ken?” gumam
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link