Cantik Tapi Galak
“Ken, kamu udah jemput Valerie?”
“Sudah, mam. Ini lagi di jalan,” sahut Ken dari ujung telpon.
“Makasih ya, Ken. Maaf ya jadi ngrepotin kamu,” ujar Susan sedikit malu. Wanita itu masih merasa sangat bersalah karna pernah bersikap kasar di restoran waktu itu. Hingga akhirnya Susan menyadari bahwa Ken memang benar-benar lelaki yang baik.
“Enggak kok, Mam. Kebetulan tadi di kantor lagi nggak banyak kerjaan,” sahut Ken.
“Ya sudah, kamu antar Val pulang ya. Saya masih ada pasien lagi setelah ini.”
“Iya, Mam,” sahut Ken patuh, dan setelah itu Susan memutus sambungan telponnya.
Wanita itu berjalan keluar dari ruangannya menuju pantry di rumah sakit, hendak membuat teh hangat. Bisa saja dia menyuruh asistennya, tapi mereka juga sedang istirahat setelah operasi selesai.
Tak di sangka, saat ia masuk ke dalam pantry, Susan bertemu dengan Hesti. Teman baiknya di rumah sakit tempat ia bekerja.
“Mau teh hangat?” tawar Hesti yang sedang menuangkan air panas ke dalam cangkir.
“Sure,” sahut Susan. Wani
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link