Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

So Beautiful

“Kabar baik soal apa?” tanya Val dengan kening mengerut, merasa penasaran dengan kabar yang dibawa Ken untuknya. “Duduk dulu,” kata Ken sambil menepuk sofa di sebelahnya. Val menghela napas pelan, sebelum menuruti perkataan Ken untuk duduk lagi di sofa. “Kenapa?” “Jangan marah dong,” ujar Ken dengan wajah memohon. “Aku nggak marah, aku cuma kesel.” “Sama aja, Valerie.” “Nggak sama, Ken.” “Apa bedanya?” Gadis itu berdecak, “Aku pergi nih,” ancamnya. “Jangan dong.” Ken buru-buru meraih jemari Val dan menggenggamnya erat, agar gadis itu tidak kabur lagi. “Aku cuma mau bilang kalau semua lukisan kamu lolos seleksi. It means, semua orang di kantor suka sama hasil karya kamu.” “Really?” Val membelalak kaget, tak menyangka kalau lukisannya diterima. Segala perasaan kesal yang sejak tadi memenuhi hatinya, seketika hilang entah ke mana. Gadis itu tiba-tiba menghambur ke dalam pelukan Ken. Rasanya sangat menyenangkan saat hasil karya kita dihargai oleh orang lain. Val tidak pernah merasa sebahag

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.