Jangan Sok Suci!

“Val, aku beliin makanan kesukaan kamu, nih!” seru Kevin sambil mengangkat paper bag berlogo salah satu restoran sushi, yang dulu sering mereka kunjungi sewaktu masih pacaran. “Kamu masih suka sushi, kan? Kita makan bareng, yuk!” sambungnya dengan senyum lebar. Sejenak Val tertegun, ternyata Kevin masih ingat dengan makanan yang sering mereka pesan sewaktu pacaran dulu. Cowok itu mendekat, menaruh paper bagnya di atas meja ruang tengah lalu ia berlalu pergi ke belakang. Entah ke mana. Mungkin mengambil sesuatu di dapur. “Val, kok diem?” suara Ken di ujung sana membuyarkan lamunannya. “Ada Kevin, ya? Dia beli makanan buat kamu?” “Ehm … Iya, tadi dia ….” “Oh ya udah,” sela Ken, sebelum Val menyelesaikan ucapannya. “Kalau gitu kamu makan duluan gih. Jangan lupa diminum obatnya, oke?” Val mengangguk. Perasaannya mulai tidak enak. Ken pasti kecewa karna mereka tidak jadi makan siang bersama. “Ya udah, aku balik kerja lagi. Kamu baik-baik ya di rumah,” kata Ken lagi, sebelum sambungan telpon