Bab 59
Ariel tersenyum dengan sedikit ekspresi nakal. "Nona yang bijaksana telah menyuruh saya memperhatikan perkembangan keluarga Liam selama beberapa hari ini, dan ternyata benar, saya menemukan sesuatu."
Bibir ceri Clarine tersenyum dengan licik. "Seperti yang diharapkan, kalau keluarga Octavian nggak bergerak, keluarga Liam cuma bisa berusaha mencari cara untuk mengumpulkan uang demi menutupi kerugian mereka.
Tapi aku pikir mereka akan menjual rumah dan tanah, ternyata cuma menjual beberapa perhiasan. Hmm, sepertinya mereka masih mampu menanggung kerugian karena punya bisnis yang besar."
"Membakar uang terakhir hanya untuk memperpanjang hidup, mati perlahan-lahan dengan mengeluarkan darah memang nggak sebanding dengan segera menebasnya dengan pisau."
Ariel mendengus dingin. "Biarkan mereka mencemarkan reputasi kita. Ini adalah balasan untuk keluarga Liam!"
Clarine tidak mengatakan apa-apa lagi, dia hanya melihat-lihat arsip barang gadai dengan santai.
Hampir tidak ada banyak orang yang ta
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link