Bab 547

Dada Clarine bergejolak. Rasa panas menjalari sekujur tubuh hingga membuat tangannya mengepal erat dan mati rasa. Mengapa? Mengapa Steven bisa begitu baik padanya sekarang, sementara dulu dia begitu kejam terhadap Clara? "Kak, kamu tahu aku seperti apa. Aku selalu membenci kejahatan dan menyukai kebaikan. Mungkin kamu benar, perasaan manusia memang rumit dan membingungkan. Tapi, bagiku nggak. Aku tahu persis apa yang kuinginkan." Clarine menatap kosong ke luar jendela. Suaranya tercekat, air mata pun menggenang di matanya. "Meski perasaanku pada Steven sekarang begitu rumit, tapi nggak ada cinta lagi di dalamnya." "Aku sudah mengorbankan nyawa dan seluruh masa mudaku untuk cinta tanpa balasan apa pun. Melakukan hal seperti ini sekali sudah lebih dari cukup." ... Ariel mengantar Sara kembali ke kampus, keduanya tenggelam dalam pikiran masing-masing. Diam tanpa kata sepanjang perjalanan. Malam telah larut, pintu belakang sekolah pun sudah sepi. Mobil Porsche itu perlahan berhenti, mencip