Bab 538

Begitu langkah Clarine memasuki bangsal Steven, Ariel langsung menerima telepon dari Rangga. "Tuan Rangga." "Ariel! Sebagai sekretaris Clarine, kenapa kamu nggak segera lapor keberadaan Clarine sama kami?" Rangga langsung berkata marah, "Kenapa kalian di Rumah Sakit II Sanmara? Apa Clarine menemui Steven?" Tak lama kemudian, suara Rio yang tenang pun mulai terdengar di belakang suara Rangga. "Tenang, Rangga. Tenanglah dulu," ucap Rio penuh kehati-hatian. Rangga, yang biasanya lemah lembut, menjadi sangat emosional tiap kali membicarakan hal-hal berhubungan dengan Clarine. Ariel mengerjap kaget. "Tuan Rangga, bagaimana Anda tahu?" Padahal, Clarine telah berusaha merahasiakan keberadaan untuk menemui Steven! "GPS." Rio menghela napas panjang, merasa tak berdaya. "Rangga menggunakan segala cara, seakan-akan dia mau menangkap penjahat. Mana mungkin dia nggak bisa menemukan satu orang saja, 'kan?" Ariel hanya bisa terdiam, merasa tidak percaya. "Sudahlah, Rangga. Jangan cemas. Dengan sifat