Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 524

"Melindunginya sudah menjadi kewajibanku. Aku nggak pernah berpikir untuk dapat pujian atau semacam itu," balas Steven. Lantas, Steven perlahan memejamkan matanya, merasakan sakit yang menusuk di hatinya. "Memang sudah seharusnya aku melakukan semua ini," ujarnya, lalu lanjut bicara, "Aku sedang berusaha menebus kesalahan yang kulakukan tiga tahun terakhir." "Menebusnya dengan nyawa?" "Lalu, harus dengan uang? Kamu nggak tahu bagaimana kondisi keuangan keluarga Tanuwijaya?" tanya Steven sambil mengerutkan dahinya. Michael menggaruk kepalanya yang tak gatal. "Betul juga. Uang mereka saja bisa membeli nyawaku," jawabnya agak canggung. Steven lekas teringat pada Clarine. Wajah mungil dan pucat dalam pelukannya, sekaligus rasa sakit yang tak tertahankan pun kembali menjalari hatinya. Apakah dia sudah siuman? Demamnya sudah turun atau belum? Setelah tergantung di tebing curam selama itu, apakah mungkin dia mengalami patah tulang? Hati dan pikiran Steven hanya tertuju pada Clarine seorang. S

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.