Bab 514
Di tengah hawa dingin yang tersisa, tangan Clarine serasa dialiri kehangatan yang begitu kuat.
Tangan pria itu memegang jari kelingking Clarine yang mati rasa, membungkusnya dengan kelembutan dan rasa hangat yang belum pernah terjadi.
Rasanya, saraf-saraf Clarine yang mati telah hidup kembali.
Clarine memejamkan mata dengan tenang seraya bersandar di punggung tegap milik Steven. Tangan mungilnya yang terasa dingin perlahan dihangatkan oleh Steven hingga mengepal nyaman di atas telapak tangannya.
Steven merasa hatinya bergetar, takut Clarine akan merasa muak dan menarik diri. Jadi, dia mencengkeramnya lebih erat.
"Bersikap baik dan jangan bergerak," tegas Steven. Nada bicaranya terdengar serius, sementara nyeri akibat benturan di punggung pria itu makin meningkat.
Namun, Steven lihai menyembunyikan, enggan membuat Clarine khawatir.
Meskipun hanya satu kali.
Steven harap, dia bisa mendapat kepercayaannya hingga menjadi orang yang bisa diandalkannya.
"Wah … dingin sekali … kalau begitu, c
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link