Bab 480
Lucy diinterogasi polisi dari malam itu hingga seharian penuh.
Dua puluh empat jam ini terasa bagai penyiksaan berat bagi gadis kaya dan manja sepertinya. Meskipun diberi makan dan minum, dia tidak diizinkan tidur maupun berbaring. Karena itu, matanya membengkak, wajahnya tampak kering sekaligus pucat. Bahkan, bokongnya serasa hampir mengeras karena terlalu lama duduk!
Sebuah lampu pijar menyinari kepalanya, membuat rambut yang telah dia rawat dengan harga mahal tampak mengering.
Sungguh menyiksa!
"Bukan aku ... Tiffany bukan orang kirimanku sebagai mata-mata bisnis. Ini nggak berhubungan denganku. Aku sudah diperdaya Clarine. Rasanya, aku sangat kesal ..."
Lucy sudah kehabisan tenaga hingga lelah dan mengantuk. Namun, dia terus-menerus membela diri hingga mulutnya mengoceh tanpa henti.
Saat ini, pintu ruang interogasi terbuka.
Seorang pria tampak memasuki ruangan. Sosoknya berpakaian rapi seraya membawa tas jinjing hitam, terlihat penuh wibawa, serta wajah yang dipenuhi ketenangan dan
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link