Bab 460
Wajah Steven berubah masam, pria itu mencibir, "Dia 'kan sudah punya Hendy. Kakak laki-lakinya juga banyak. Jadi, untuk apa aku sengaja mencari perhatiannya?"
"Untuk apa aku melakukan hal rendahan seperti itu?"
Felix yang gelisah dan frustrasi menghadapi atasannya segera berseru, "Pak Steven! Justru karena perasaan Nyonya Clarine terhadap Anda sudah sedemikian dingin, harusnya Anda harus melakukan tindakan apa pun, walaupun itu terkesan rendahan! Mencuri perhatian Nyonya Clarine adalah satu-satunya cara untuk menariknya kembali ke sisi Anda!"
Belum selesai berbicara, Steven sudah melontarkan tatapan tajam yang penuh aura mencekam ke arah Felix.
Terkejut oleh tatapan tersebut, Felix sampai terbatuk beberapa kali dan tersedak oleh air liurnya.
"Cerai, ya cerai. Nasi sudah menjadi bubur, aku juga nggak berniat mengejarnya kembali."
Steven merasa sangat tertekan, hatinya terasa pahit, nada bicaranya terdengar serak. "Apa yang memang adalah milikku, dia nggak mungkin pergi dariku. Tapi, kal
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link