Bab 328
Asalkan bisa melihat Clarine ...
Tiba-tiba, pintu Taman Ambawang terbuka secara perlahan.
Jantung Steven langsung berdegup kencang dan seluruh sarafnya juga menjadi tegang.
Dia mencondongkan tubuhnya yang tinggi dan menatap ke arah gerbang dengan agak gugup.
Namun, ketika melihat Hendy yang tersenyum dan berjalan santai ke arahnya, hati Steven pun tenggelam.
Steven menatap pria yang berjalan ke hadapannya dengan dingin.
"Pak Steven, kenapa kamu tiba-tiba muncul di sini tanpa kasih kabar dulu? Bukankah tindakanmu itu kurang sopan dan nggak sesuai waktu?" tanya Hendy sambil menatap Steven dengan ekspresi mengejek.
Steven menjawab dengan acuh tak acuh, "Apa hubungannya aku kemari denganmu? Kenapa? Memangnya Lambogia itu milik keluarga Ruslim?"
"Steven, apa kamu memang begitu nggak tahu malu dan nggak bisa terima kekalahan?"
Hendy mencibir, "Aku tahu kenapa kamu datang kemari dan apa yang kamu pikirkan. Kamu pasti nyesal karena sudah pilih Rachel daripada Clarine."
"Setelah tahu dirimu dip
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link