Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 22

"Clarine Tanuwijaya ... Rasanya aku pernah mendengar nama ini di suatu tempat." Steven memegang dahinya sambil berkata pada dirinya sendiri. "Saya telah menyelidiki Nona Clarine secara mendalam." Steven berpikir kalau sekretarisnya yang bikin rugi ini akhirnya telah menjadi pintar dan tahu lebih dulu apa yang dia inginkan. Hal ini membuat matanya berbinar. "Katakan hasilnya." "Hasilnya, tidak ada yang ditemukan." Felix mengangkat bahunya dengan ekspresi bingung sambil merentangkan tangannya tanpa daya. "Felix, aku rasa besok kamu bisa pergi ke bagian personalia untuk mengitung gajimu." Steven menatap dengan dingin. "Pak Steven, tolong redakan amarah Anda! Bukan karena saya tidak ingin mencarinya, tapi datanya Bu Clarine itu seperti arsip rahasia, jadi saya tidak punya cukup kekuatan untuk mendapatkannya!" Wajah Felix menjadi pucat. Dia mengelap keringatnya sambil gemetar ketakutan. "Menurut Anda, ini aneh tidak? Saya dengar Nona Clarine adalah satu-satunya putri dari istri sah Pak Rafa

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.