Bab 19
Clarine bangun dengan kebingungan dan mengira pria yang di sampingnya adalah kakaknya. Jadi, dia tersedak dan berteriak, "Kenapa Steven nggak menyukaiku ... kenapa?"
Hati Steven terasa kaku sejenak dan mengerucutkan bibir tipisnya ketika mendengar Clarine menangis sambil mengeluh.
"Aku sudah berusaha keras ... Aku benar-benar sudah berusaha keras ... Tapi sepertinya semakin aku berusaha, dia semakin membenciku ... Sebenarnya kenapa? Beri tahu aku!"
Tiba-tiba Clarine berbalik dan memeluk pria itu. Dia menjatuhkan dirinya ke dada pria itu sambil menangis kencang. Ingus, air mata, dan kosmetiknya bergesekan dengan kemeja bersih pria itu dan membuat kemejanya menjadi berwarna.
Steven membeku di tempat. Tenggorokannya tertahan dan merasakan tiap tetesan air mata Clarine yang panas membara di dadanya, serta membasahi hatinya.
Setelah beberapa saat, Steven bertanya dengan suara rendah, "Apa kamu sungguh menyukai Steven?"
Clarine mengangkat wajahnya yang memerah dan penuh air mata. Dia membuka
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link