Bab 175
"Rachel, kemarilah. Bantu kakek," tambah Mellisa.
"Aku akan membantumu, Kek," ucap Rachel.
Dia sudah tersenyum manis dan hendak melangkahkan kakinya maju ke arah Hendrik. Namun, orang tua itu justru menatap Steven dan Clarine sambil tersenyum.
"Steven, Clara! Ayo, kalian berdua bantu kakek!" serunya.
Dia kemudian menoleh ke arah Robert dan berkata, "Pergilah, kulihat pinggangmu sudah sangat bengkok seperti orang tua. Aku adalah orang tua yang suka bergaul dengan anak muda agar tertular semangat mereka!"
Robert pun tersenyum dengan pahit dan melepaskan tangan Hendrik dari genggamannya.
Rachel terpaku, wajahnya memerah malu, dia tidak bisa melangkah maju, tetapi melangkah mundur juga jauh lebih memalukan!
Dengan senyum getir di wajahnya, dia pun hanya bisa menyumpahi Hendrik dalam hati. "Dasar orang tua sialan! Lebih baik kamu mati saja!"
Di sisi lain, Clarine tanpa sadar menatap Steven.
Steven kebetulan juga sedang menatapnya dan akhirnya membuat mereka bertemu pandang.
Namun, Clarine s
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link