Bab 163
"Ugh!" Steven berusaha keras menahan, tetapi tetap mengerang kesakitan.
Namun, dia tetap memeluk Clarine dengan erat.
Clarine mengerutkan alisnya dan jantungnya berdetak sangat kencang. "Steven! Kamu nggak papa?!"
"Nggak papa. Masuk ke mobil." Dia menggertakkan giginya untuk menahan rasa sakit dan mencengkeram pergelangan tangan Clarine erat-erat.
Hujan sangat deras. Clarine terdiam dan hanya pasrah saat ditarik ke dalam mobil.
Udara terasa lembap di dalam mobil.
Steven melepas jasnya yang basah dan melemparnya ke kursi penumpang depan. Poni rambutnya yang basah menutupi setengah matanya yang indah. Dia tetap begitu tampan dalam keadaan berantakan seperti ini.
Clarine masih tercengang. Dia teringat pelukan pria ini pada saat kritis, dan membuat dadanya mati rasa, sakit, dan perih.
Selama tiga tahun menikah, pria ini belum pernah memeluknya.
Dipeluk olehnya ternyata terasa sangat aman. Apakah ini yang dirasakan oleh Rachel setiap hari?
Setelah memikirkan ini, Clarine tersenyum sinis.
Pr
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link