Bab 142
Clarine tampak terkejut, tetapi dia tidak menjawab.
Tak disangka, ternyata dia masih membawa ...
"Clara nggak mau terima karena nggak enak hati. Kalau dia nggak ingin melakukan hal itu, biarkan aku yang melakukan untuknya."
Tanpa menunggu Clarine bereaksi, Lita segera merebut kotak tersebut.
Kemudian, dia pun membukanya dan melihat sebuah gelang giok ungu yang berkilauan nan indah yang terbuat dari kaca.
Melihat giok yang indah ini, dunia pun terasa tenang.
Clarine bisa melihat ini adalah barang bagus, bukan sesuatu yang bisa dibeli dengan mudah di pasaran. Kalau dulu dia menerima hadiah dari Steven, mungkin dia akan terbangun dari mimpi dan langsung berteriak.
Kini, semua kegembiraannya telah terkubur.
Cinta yang datang terlambat tidak berguna lagi dan hadiah yang datang terlambat tidak berharga lagi.
"Hehe, walaupun aku nggak paham tentang perhiasan, gelang giok ini terlihat cukup transparan, pasti harganya mahal. Pak Steven sangat perhatian ... "
Tiba-tiba, sorot mata Lita menjadi t
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link