Bab 137
Sebentar! Sial banget sih mulut Rafael ini! Mana ada orang yang mengutuk mati anaknya sendiri?
"Aku rasa nggak perlu."
Bram memicingkan matanya sedikit sambil mengernyit. "Nyawaku yang hina ini tentu harus kusimpan dengan baik demi kamu. Kalau nggak, nanti saat keluargaku perlu mencabut selang, aku takut Kak Rio dan yang lainnya nggak bisa melakukannya. Pada akhirnya, kamu tetap harus mengandalkan anak durhaka ini, bukan?"
"Heh, bocah tengik, kamu berani mencabut selangku? Aku akan memukulmu!"
Saking marahnya, Rafael sampai berteriak meminta Pak Tara untuk menanganinya. Pada saat yang sama, dia juga ingin melepas sepatu kulit buatan tangan dari kakinya, lalu melemparkannya ke wajah Bram yang tersenyum jahat!
Rio dan Gerry langsung datang melerai mereka. Sementara Melly dan Lita mencoba untuk membujuk mereka agar amarah Rafael mereda.
Tiba-tiba, suara lembut selirih air terdengar.
"Eh ... makanan sudah siap, mau makan?"
Kerumunan yang gaduh tiba-tiba menjadi hening, semua orang berbalik
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link