Bab 112
"Nggak! Aku nggak mau minta maaf! Pokoknya aku nggak akan minta maaf!" jerit Lucy sambil menangis.
"Felix, masuk."
Begitu mendengar suara Steven yang tegas itu, Felix yang sedari tadi menunggu di luar pun langsung mengetuk pintu dan masuk ke ruang kerja. Dia membungkuk dengan sopan.
"Berikan dokumen itu kepada Ketua Dewan biar dibaca."
"Baik, Pak Steven."
Walaupun Felix terlihat sedikit ragu, dia tetap menyerahkan dokumen yang sudah disiapkan ke hadapan Robert.
"Apa ini?"
"Ini adalah laporan keuangan Butik Kristal yang Bibi Mellisa dan Lucy kelola untuk tahun ini dan tahun lalu," jawab Steven dengan tenang.
Namun, ekspresi Lucy dan Mellisa sontak menjadi lebih tegang.
"Dari laporan itu, terlihat jelas bahwa sejak didirikan tiga tahun lalu, butik itu selalu mengalami kerugian hingga nyaris mencapai puluhan miliar setiap tahunnya. Biaya operasional tahunannya juga diambil dari dana CSR perusahaan."
"Sejak awal tanda tangan kontrak pendirian butik, keuntungan dan kerugian butik seharusnya
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link