Aku Sudah Tidak Kuat Lagi
Fathan masih begitu syok mendengar ucapan sang kakak.
Ia tak menyangka jika pria yang sudah dibilang sangat matang itu mendapatkan daun muda. Benar-benar sebuah anugrah yang begitu patut disyukuri.
"Kak, kalian tidak pake pelet kan?" kata Fathan asal jeplak.
"Sembarangan kamu. Ya nggak mungkinlah!" Zio menoyor kepala sang adik.
Otomatis, Fathan langsung mengusap kepalanya yang sedikit berdenyut. Ia pun melayangkan tatapan kesal kepada sang kakak yang telah berbuat semena-mena kepadanya.
Ini namanya kekerasan dalam hubungan keluarga. Kalau dirinya gegar otak bagaimana? Siapa yang akan bertanggung jawab. Kakaknya itu benar-benar!
"Asalkan kamu tahu, mereka dulu yang tergila-gila kepada kami," ucap Daniel bangga.
"Benar. Kami ini pria limited edition," tambah Zio.
Fathan terpelongo mendengarnya. Kedua pria di depannya ini narsis sekali.
"Aku tidak yakin," ujar Fathan.
"Terserah!" sahut Daniel kesal.
Daniel pun memutuskan untuk menemui istrinya itu di ruang karaoke. Daripada melihat wajah
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link