Bab 73
Xavia ternyata masih dendam dengan insiden waktu lalu.
Apalagi ketika Gerald membelikan sebuah tas mahal untuk gadis lain. Hal itu membuat Xavia dan Yuri merasa dipermalukan!
Xavia mengacungkan jari telunjuknya ke muka Gerald sambil bibirnya terus nyerocos, Xavia bermaksud untuk merendahkan sekaligus provokasi kepada Gerald.
“Halo, teman-temanku sesama mahasiswa. Ini area publik, ya. Jadi tolong jangan terlalu berisik di sini!” Seorang gadis penjaga toko melintas dan tersenyum sopan pada Xavia.
Rupanya suara Xavia melengking keras sehingga mengganggu pengunjung lain yang sedang berbelanja di toko souvenir itu.
“Apa maksudmu? Apa kamu sedang mencoba mengusirku keluar dari tokomu? Buka mata, dong supaya kamu bisa lihat berapa banyak barang yang sudah aku beli di toko souvenir ini? Pria itu yang seharusnya kamu usir!”
Xavia melanjutkan dengan enggan, “Minta manajermu ke sini sekarang! Kita lihat apakah kalian akan mengusir pengunjung terhormat yang mampu membeli baju-baju di toko in
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link