Bab 48
Xavia, Yuri, Alice dan yang lainnya tercengang.
Mereka sudah mendengar tentang orang-orang yang duduk di meja depan, tetapi belum pernah mendapat kesempatan untuk bertemu. Mereka sangat kaget ketika orang-orang terpandang itu justru mengajak Gerald duduk di depan.
Gerald juga tak kalah kaget melihat Aiden, Elena dan yang lainnya ada di acara pembukaan ini juga. Dia tadi tidak memperhatikan para tamu yang ada di ruangan itu.
Gerald berpikir sejenak dan menimbang-nimbang. Jika dia meninggalkan aula ini, maka semua orang akan yakin bahwa dia di sini untuk mengemis makanan. Dia berpikir mungkin sebaiknya dia menerima ajakan Aiden untuk duduk di meja depan. Paling tidak, dengan begitu orang-orang yang tadi mengejeknya akan tutup mulut.
Gerald lalu menganggukkan kepalanya, "Okay!"
Gerald segera berjalan menuju area depan diikuti pandangan semua orang di dalam aula, lalu duduk di kursi kosong di antara Aiden dan Elena.
"Tidak tahu malu!"
"Tidak sadar diri!"
"Beraninya pengemis itu du
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link