Bab 93
Sebenarnya ...
Tepat setelah Carles pergi.
Zakir dan Darya ingin berbicara dengan keluarga Judistia.
Namun, aura Wafa terlalu kuat hingga membuat mereka tidak berani mendekat. Oleh karena itu, mereka tidak punya pilihan selain mendengarkan dari kejauhan.
Pembicaraan Yiska dan Teguh samar-samar terdengar di telinga mereka, "Membalas budi".
Apa yang terjadi?
Mungkinkah keluarga Judistia berutang budi pada Teguh?
Zakir menghampiri mereka untuk bertanya dengan hati-hati, "Saya kurang paham kalian berbincang apa, tapi saya dengar ada balas budi?"
Yiska melirik sekilas ke arah Zakir, tetapi dia sama sekali tidak menganggapnya serius.
Namun, melihat anggota keluarga Yulianto menatapnya dengan penuh semangat, dia tiba-tiba memutar otak sambil memikirkan cara untuk mempermalukan Teguh.
Yiska berkata, "Beberapa hari lalu, dia sudah menolong Kakek."
Usai mengatakan hal tersebut, seluruh anggota keluarga Yulianto tiba-tiba menyadari.
Bahkan, kini mereka lebih bersemangat.
Ini adalah peluang, pelua
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link