Bab 78
Sepasang kaki yang putih, jenjang, dan mulus menjejak tanah.
Seorang gadis berjalan mendekat dengan senyum tipis di wajahnya. Dia adalah Yiska, yang kakeknya pernah Teguh selamatkan dulu!
Cucu dari Wafa, orang paling kaya di Kota Senggigi.
Dia terkejut melihat Teguh sedang kepayahan seperti itu.
"Pak Teguh ... "
"Terima kasih banyak untuk yang kemarin!"
"Jika bukan karena kamu, kakekku kemungkinan benar-benar dalam bahaya!"
Teguh juga mengenalinya. Namun, dia sedang memegang sesuatu di tangannya, jadi dia hanya mengucapkan "Hmm" dengan pelan tanpa bicara lagi.
"Pak Teguh, pertolonganmu sangat berharga!"
"Karena kamu sudah menyelamatkan kakekku, katakan padaku, kamu mau aku berterima kasih dengan cara apa?" Rona angkuh menghiasi wajah Yiska.
Apa pun yang Teguh inginkan pasti akan dikabulkan oleh keluarga Judistia.
Teguh berkata dengan tenang, "Sebagai dokter yang baik, berusaha menyelamatkan nyawa seseorang adalah kewajiban. Jika kamu benar-benar ingin berterima kasih, ucapkan 'terima k
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link