Bab 31
"Tunggu aja pembalasan dari Pak Qubil!"
Kendatipun diancam Luis, Teguh tetap tenang.
Lima menit pun berlalu begitu saja.
Luis melirik jam Rolex miliknya dan mencibir. "Hei bocah, sudah lewat dari lima menit, nih."
"Karena kamu nggak bisa gagalin proyek pembangunan di Kota Barbados, hari ini akan menjadi hari kematianmu!"
"Masuk!"
Bersamaan dengan teriakan Luis, para petugas keamanan yang sudah lama menunggu di lorong bergegas masuk ke ruang kerjanya.
"Buruan!"
"Bawa dia ke hadapan Pak Qubil sekarang!"
Beberapa petugas keamanan segera menyingsingkan lengan bajunya, bersiap menyeret Teguh.
Tepat pada saat itu, terdengar suara gemuruh yang sangat keras.
Luis dan para petugas keamanan merasakan guncangan dan mengernyit. "Apa yang terjadi?"
Tiba-tiba, seorang petugas keamanan datang tergopoh-gopoh menghampiri Luis. "Pak Luis, ada banyak buldoser di luar!"
"Apa?"
Air muka Luis terlihat muram. "Cepat! Periksa apa yang terjadi!" serunya.
Beberapa petugas keamanan bergegas memeriksa dan hal mer
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link