Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 296

"Kalian, jangan mendekat!" Suara Shinta samar-samar diwarnai dengan tangisan. Dia sangat ingin kabur. Namun, efek obat membuatnya tidak memiliki kekuatan sama sekali. Jangankan berlari, berdiri saja dia tidak bisa! Melihat orang-orang asing yang jelek ini mendekat, terutama Jerry yang memegang kamera di samping ... Shinta merasa sangat putus asa. Wajahnya pucat lesu. Tamat sudah. Hidupnya berakhir sudah. Dia seharusnya tidak percaya pada Jerry. Apa yang tidak mungkin dilakukan pria bajingan seperti itu? Sekarang Shinta telah didorong ke jurang yang tak berujung, di mana dia akan harus hidup dalam bayang-bayang selama sisa hidupnya. Pada saat itu. Shinta terpikir untuk mengakhiri hidupnya sendiri. Selamat tinggal, Rina. Selamat tinggal, Teguh. Selamat tinggal, Ayah, Ibu dan saudara-saudara lainnya ... Melihat orang-orang asing ini sudah sampai di tepi tempat tidur. Dua tetes air mata mengalir dari sudut mata, tidak ada lagi warna lain dalam dunia Shinta, hanya tersisa ... abu yang menan

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.