Bab 176
"Dengan segala konsekuensi?"
Teguh menatap Wafa lalu berkata dengan wajah tenang. "Wafa, karena kamu orang terkaya di Kota Senggigi, akan kuberikan kamu kesempatan terakhir."
Ini adalah keputusan terakhir.
Wafa mendongak menatap Teguh, dia yang ketakutan hanya bisa pasrah.
Yiska yang berlutut di belakangnya tak kalah kusut. Wajahnya terlihat muram dan badannya gemetaran saat mendengar ucapan itu.
Saat ini dia ...
Terlihat menyedihkan dan sangat putus asa, tidak sombong seperti dulu lagi.
"Hal yang didapatkan di masa sekarang adalah hasil dari sikap di masa lalu."
Teguh berkata dengan tenang, "Wafa, kamu pergi sendiri saja, nggak usah menunggu aku yang bertindak."
"Kalau nggak … "
"Seluruh keluarga Judistia akan mati tidak bersisa."
Dia mengucapkan kata-kata ini dengan nada tenang, tetapi intonasinya sangat serius. Hal ini membuat semua yang melihatnya tak merasa curiga sama sekali.
Keluarga Judistia adalah keluarga terkaya di Kota Senggigi.
Pernah membuat semua orang kagum dan berebut
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link