Webfic
Open the Webfic App to read more wonderful content

Bab 166

Teguh tidak menghiraukan anak-anak muda itu. Dia berjalan menghampiri Rina dan bertanya, "Apa sebenarnya yang terjadi?" Rina bertanya dengan wajah datar, "Teguh, jawab jujur, apa kemarin kamu pergi untuk memukuli Waldi, kepala keluarga Laksono, hingga dia melompat dari atas gedung?" "Kamu masih nanya?" Tanpa menunggu jawaban dari Teguh. Darya berkata sambil tersenyum sinis, "Sebagai kepala keluarga dari tiga keluarga besar, apa nggak ada hal lain yang lebih baik untuk dilakukan, selain bersenang-senang dengan cara melompat dari gedung?" "Hal apa yang bisa membuat Waldi nggak tahan dan ingin bunuh diri dengan melompat dari gedung?" Darya terlihat tidak senang. Dia menatap Teguh dengan penuh penghinaan. "Teguh, kamu selalu menjadi malapetaka bagi keluarga Yulianto." Adi juga ikut angkat bicara, "Teguh, trik Tentara Mencuri Jiwa dan semacamnya memang bisa menipu orang lain, tapi nggak bisa menipu kami." "Kalau kamu nggak memukuli Waldi, kenapa dia bisa melompat dari gedung?" Adi mengataka

Locked chapters

Download the Webfic App to unlock even more exciting content

Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.