Bab 131
Semua orang sedang asyik berbincang.
"Tapi belum tentu juga."
"Karena si Muka Codet telah banyak melakukan kejahatan, mungkin saja dia akhirnya dibunuh oleh orang yang dendam kepadanya."
"Orang seperti si Muka Codet itu hidup di jalanan. Kalau dia tidak membunuh orang, maka dialah yang akan dibunuh orang. Cepat atau lambat, dia pasti akan mati."
Tiba-tiba saja si Gendut Daniel melihat Teguh masuk. Kemudian, dia bertanya dengan riang, "Pak, apakah kamu tahu berita tentang si Muka Codet?"
...
Teguh mengangguk, lalu menjawab, "Aku tahu, memangnya kenapa?"
Si Gendut Daniel bertanya dengan raut wajah yang tampak sangat penasaran, "Kalau kamu bertarung dengan dia, kira-kira siapa yang akan menang?"
"Memangnya masih perlu ditanyakan lagi siapa yang akan menang?" pikir Teguh.
"Tentu saja si Muka Codet kalah telak. Dia bukanlah lawan yang sepadan. Si Muka Codet pasti akan langsung tumbang," pikirnya lagi.
...
Namun, Teguh tidak berkata apa pun.
Orang-orang lain di kantor berkumpul karena ingin
Locked chapters
Download the Webfic App to unlock even more exciting content
Turn on the phone camera to scan directly, or copy the link and open it in your mobile browser
Click to copy link